Alhamdulillah...

Daisypath - Personal pictureDaisypath Anniversary tickers

Buku Daftar Pelawat

Thursday, July 31, 2008

Israk dan Mikraj

ISRAK dan Mikraj satu peristiwa paling agung yang berlaku di bulan Rejab, setahun sebelum penghijrahan Nabi Muhammad s.a.w. ke Madinah. Umat Islam wajip mempercayai dengan penuh keyakinan peristiwa itu. Peristiwa bersejarah itu diabadikan dalam al-Quran mengandungi hikmah amat besar, menunjukkan kekuasaan Allah mencipta alam ini dan membenarkan lagi kerasulan Muhammad s.a.w.
Ia peristiwa sangat luar biasa, mencabar pemikiran manusia seisi alam kerana berlaku di luar pencapaian panca indera biasa manusia, namun bagi golongan beriman tetap yakin dengannya kerana ia bukti kuasa Allah. Dalam Islam, ulama mencapai kata sepakat sesiapa yang meragui atau tidak mempercayai peristiwa Israk dan Mikraj hukumnya kafir.
“Maha suci Allah yang membawa hamba-Nya pada malam hari dari Masjidil Haram di Makkah hingga ke Masjid Aqsa di Palestin yang diberkati sekelilingnya untuk memperlihatkan kepadanya tanda-tanda kebesaran Kami. Sesungguhnya Allah jugalah yang amat mengetahuinya.” (Maksud surah al-Isra':1) Tetapi bagaimana bagi mereka yang sangsi atau tidak mempercayainya langsung, malah menganggap ia satu kisah dogeng, seperti golongan yang kufur dengan nikmat Allah? Penceramah bebas, Mohd Rani Awang Besar, berkata umat Islam pertama sekali kena percaya Allah itu Maha Berkuasa.
“Jadi, Allah boleh melakukan apa saja yang Dia kehendaki. Perjalanan Nabi melalui peristiwa itu juga bukan atas kehendak nabi tetapi dengan kehendak Allah SWT,” . Daripada riwayat, menceritakan beberapa liku kejadian dialami Rasulullah s.a.w dan kejadian aneh bermula sebelum melalui perjalanan Israk dan Mikraj lagi. Baginda mengalami pembedahan dada, hati Baginda dicuci dengan air zamzam, dibuang ketul hitam ('alaqah), kemudian dijahit kembali dadanya dan dimeterikan dengan “khatimin nubuwwah.”
Selesai pembedahan, didatangkan haiwan iaitu Buraq untuk ditunggangi Rasulullah dalam perjalanan luar biasa yang dinamakan 'Israk' dan sepanjang perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dengan ditemani Jibril.
Tiba di tempat tertentu Rasulullah diarah oleh Jibril supaya berhenti dan bersolat dua rakaat, seperti di Thaibah (Madinah), tempat di mana Rasulullah akan melakukan hijrah, Bukit Tursina (tempat Nabi Musa a.s. menerima wahyu) dan Baitul-Laham (tempat Nabi 'Isa a.s. dilahirkan). Dalam perjalanan itu juga Baginda mengalami beberapa kejadian seperti gangguan jin Afrit dan menyaksikan golongan yang sedang bertanam, terus menuaikan hasil tanaman. Baginda juga menyaksikan tempat yang berbau harum iaitu bau kubur Masyitah (tukang sikat rambut anak Firaun) bersama suami dan anak-anaknya yang dibunuh Firaun, segolongan sedang memecahkan kepala, golongan yang menutup kemaluan mereka dengan secebis kain serta lelaki dan perempuan memakan daging mentah berbau busuk.
Ketika Mikraj (ke Hadhratul Qudus menemui Allah) Baginda didatangkan Mikraj (tangga) yang indah dari syurga. Rasulullah s.a.w. dan Jibril naik ke tangga pertama lalu terangkat ke pintu langit dunia (pintu Hafzhah). Baginda dinaikkan ke beberapa lapisan langit bertemu dengan kalangan nabi dan rasul, termasuk Nabi Isa, Nabi Musa dan Nabi Ibrahim sedang bersandar di Baitul-Ma'mur dihadapi oleh beberapa kaumnya. Baginda juga bermunajat dengan Allah dan dalam munajat itu baginda menerima perintah melakukan solat 50 waktu sehari semalam, yang kemudiannya dipendekkkan kepada lima waktu saja.
Mohd Rani berkata, memang kejadian Israk dan Mikraj itu aneh tetapi semua pihak perlu menerimanya dengan hati terbuka. Bagi yang mengerti, katanya, kebenaran peristiwa itu tidak perlu dipersoalkan kerana maksud Maha Suci Allah seperti pada ayat 1 surah al-Isra' menunjukkan kuasa Allah mengatasi segala-galanya. “Dia yang menjalankan dengan kehendak-Nya, maksudnya Allah yang menjalankan dengan kehendak Allah. “Malah, semua makhluk berjalan dengan kehendak Allah. Misalnya, hujan turun dengan kehendak Allah, perjalanan matahari mengikut peredaran yang tertib juga dengan kehendak Allah.
“Perkara ini harus difikirkan secara terbuka, iaitu dengan tujuan mahu mencari kebenaran, bukannya menutup kebenaran. Semua kena yakin Allah Maha Berkuasa. Jika awal-awal lagi tidak mahu percaya memang susahlah,” . Dalam hal ini beliau mengadakan satu perumpamaan, jika Allah mahu seekor semut berjalan dari Kuala Lumpur ke Jeddah dalam tempoh 10 jam, memanglah kelihatan pelik dan sukar diterima.
“Tetapi dari segi akal sebenarnya boleh diterima, sebab mungkin ia menaiki kapal terbang atau memasuki saku baju penumpang. “Sebab itu ada ayat dalam al-Quran yang bermaksud Maha Suci Allah iaitu merujuk kepada kekuasaan Allah. “Supaya Allah perlihatkan tanda-tanda kebesaranNya, benda-benda zaman dulu tidak boleh lihat, tetapi Nabi boleh lihat, termasuk dengan roh Nabi. “Batu di Masjidil Aqsa juga terangkat kerana hendak mengikut bersama Rasulullah s.a.w ke langit disebabkan sayang dan tidak hendak berpisah dengan Nabi. Itu adalah tanda kebenaran yang sangat jelas.
“Sesiapa saja boleh ke Baitul Maqdis melihat batu terbabit yang masih boleh dilihat dengan jelas hari ini,”.

Tazkirah

Perjalanan Rahsia : The Secret Journey(ditulis oleh: Ahnaf H.)
Perjalanan ini terjadi pada tahun ke 11 dari Kenabian, satu Tahun sebelum Hijrah. Perjalanan ini kemudian dikenal dengan Israk Mikraj. Seperti tersebut dalam Alquran juz 15 surat Bani Israil, di awali dengan kata " Subhana ",yang berarti Maha Suci. Mengapa sebagai perjalanan rahasia, apakah karena peristiwa tersebut terjadi pada malam hari ketika semua orang terlelap tidur, sepi, atau karena Nabi dilarang untuk mempublikasikan perjalanan tersebut kepada keluarga dan ummatnya?.Sebentar kita simak surat Bani Israil ayat 1 itu : " Subhana lladzi asra bi`abdihi lailam_minal masjid haram ilal Masjidil Aqsa alladzi baarokna haulahu li nuriyahu min ayatina. Innahu huwassamiun Basyir. " Artinya, seperti dikutip dari Buku Tafsir kurang lebih: " Maha suci Allah yang telah memperjalankan hambanya pada suatu malam dari masjid haram ke masjid aqsa, yang sekelilingnya kami berkahi sebagai bagian dari tanda kekuasaan kami.
Sesungguhnya Dia Maha mendengar lagi maha Mengetahui.Allah memerintah Nabi Muhammad melakukan perjalanan rahasia untuk memperkuat legitimasi kenabian dan kerasulannya. Bukan cuma itu ada suatu perintah yang akan Allah berikan dan kemudian disampaikan kepada ummatnya untuk dipatuhi dan dijalankan. Apakah perintah itu, tentu saja Sholat 5 waktu. Sholat sebagai ritual khusus kaum muslim dan hanya untuk Allah ditujukannya, Allah yang memberi pahalanya. Sebelum perintah sholat 5 waktu yang dibawa sebagai oleh-oleh dari miraj ke sidratil Muntaha , memang sudah ada perintah sholat, hanya waktunya terbatas, belum spesifik : Subuh Dhuhur, asar Maghrib isya.Mengenai teknis perjalanan Rahasia, Allah menugasi Malaikat Jibril. Dia: tampil sebagai sosok yang cerdas dan kuat, secara fisik dan mental, dialah yang mendampingi Nabi Muhammad.
Oleh karena Nabi itu manusia biasa, yang juga memiliki keterbatasan fisik dan mental, dan belum pernah mengadakan perjalanan spektakular jauh untuk ukuran manusia, (sebab perjalanan seperti ini bagi para malaikat adalah biasa) dengan mengendarai binatang yang berjalan secepat cahaya, maka Jibril melakukan sterilisasi terhadap isi dada Nabi (jantung dan hati) dari kotoran yang materil atau immateri, yang penjelasan logis nya mungkin sulit dijelaskan, sebab maksudnya untuk mensucikan dan menguatkan. Menguatkan dari apa, karena akan ada visualisasi yang dilihat selama perjalanan tersebut. Contoh sederhana, seandainya kita ketika mengadakan perjalanan dengan kendaraan tiba-tiba melihat ada Kecelakaan lalulintas, korbannya tewas mengenaskan, apakah kita cukup kuat menyaksikan. Atau kendaraan kita melewati pasar buah yang segar ; apakah kita cukup kuat untuk tidak tergoda ingin membeli mencicipi. Dan yang lebih penting adalah: apakah Nabi akan kuat menghadap Allah, yang divisualisasikan dengan pancaran cahaya-cahaya warna warni yang indah indah, dimana tempat itu di sebut sebagai Sidratil Muntaha . di Mustawa.
Ternyata memang beliau cukup kuat, sebab sudah dilakukan prosesi pembersihan dan pengisian kekuatan iman, oleh Malaikat Jibril tadi.Kembali ke perjalanan Rahasia, bahwa terjadi selisih pendapat diantara Mufassirin tentang apakah ketika isra mikraj itu ruh nya Nabi saja atau dengan jasadnya, biarlah itu menjadi perbedaan yang tak perlu dijadikan polemik, sebab memang ada ruang untuk berbeda itu disebabkan pemaknaan kata perkata dalam bahasa Arab, atau tutur bebrapa oranng sahabat nabi atau versi Aisyah dari keluarga, yang mengatakan tidak menyaksikan ada gerakan fisik Nabi pada waktu malam itu, kalau beliau tidur atau tafakkur (meditasi) di Masjid itu memang beliau lakukan. Maka dengan adanya perbedaan pemahaman ini justeru membuat kejelasan bahwa " perjalanan isra Mikraj " adalah perjalanan rahasia, maksudnya, menjadi rahasia Allah, sehingga sulit diterima akal pada zaman itu dan juga hingga kini. Untung nya zaman kini sudah ada teknologi penerbangan atau pesawat jet, atau ilmu astronomi, sehingga membantu akal kita menerima yang tak mungkin menjadi mungkin.
Mengenai binatang Buraq, sidratil muntaha , surga, itu juga menjadi rahasia Allah, sebab itu perkara Ghaib, tapi Nabi menyaksikan dan merasakan dengan sadar secara fisik dengan mata kepalanya.Sebagai umat islam, jangan sesekali menuduh Nabi Muhammad itu tukang dongeng, atau dia berhalusinasi, atau dia sekedar melihat bintang bertaburan di langit malam gurun sahara,yang dihiasi dengan kilapan meteor jatuh, yang terbakar di atmosfir bumi tampak lenyap di horison.Yang perlu digaris bawahi adalah Nabi menceritakan itu semua benar-benar terjadi. Jika tidak benar terjadi tidak lah mungkin Ada gelar "Ash shiddiq" buat Abu Bakar, (orang pertama yang percaya) terjadinya Wisata Spiritual: sebagaimana pendapat Abdul Munir Mulkhan (dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta). Bahkan ada riwayat yang mengatakan adanya saksi dari orang Kafir Mekkah, yang sedang berdagang yang mendengar suara Nabi, ketika sudah berada di Palestina: " Hei..., itu seperti suaranya Muhammad ya, ya, jawab yang lain. Ngapain dia di sini ? "Oleh karena itu jika ummat islam ingin melihat pancaran cahaya warna warni Allah di akherat dan masuk surga, maka kerjakan sholat 5 waktu.,berbuat baik kepada sesama manusia, Ditambah Sholat nawafil, di malam hari. Malam hari waktu yang tepat untuk berkontemplasi dan mendekatkan diri sedekat dekatnya dengah Allah SWT.
Jika anda, kita semua mengalami kesulitan mendekat dengan Allah (baca: sholat tidak khusyu, fokus). berarti ada sesuatu hal dalam diri : hati dan fikiran <> hanya diri kita yang dapat mengidentifikasi masalah atau mendiagnosa dosa dosa dan kesalahan. Mungkin kita banyak bohong, ada dengki, cemburu berlebihan, harta yang tidak halal dan syah, kawan-kawan yang munafik dan lain-lain. Maka lakukanlah proses pensucian dan penguatan, taubat sejati, isi mangkok otak di kepala dengan ilmu agama dan yang mendukung sehingga nantinya akan ada transformasi energy.Melihat cahaya Allah yang indah adalah menjadi cita cita tertinggi manusia, jangan abaikan motivasi ini, meski hal tersebut merupakan akibat dari amal amal yang manusia kerjakan. .
Jadilah Hamba Allah yang Ikhlas.AHNAF_OKE@YAHOO.COM

Tuesday, July 29, 2008

Take Action Today for More Positive Self-esteem

  1. Dress and look your best at all times regardless of the pressure from your friends and peers. Personal grooming and lifestyle appearance provide an instantaneous projection on the surface of how you feel inside about yourself.
  2. Volunteer your own name first in every telephone call and whenever you meet someone new. By paying value to your own name in communication, you are developing the habit of payinh value to yourself as an individual.
  3. Take inventory of your good reasons for selfesteem today. Write down what your "BAG" is. Blessings-who and what you are thankful for. Accomplishments-what you have done that you're proud of so far. Goals-what your dreams and ambitions are.
  4. Respond with a simple, courteous 'thank you'
    when anyone pays you a compliment for any reason.
  5. Sit up front in the most prominent rows
    when you attent meetings, lectures and conferences. Yours purpose for going is to listen, learn and possibly exchange questions and answers with the key speakers.
  6. Walk more erectly and authoritatively in public
    with a relaxed but more rapid pace. It has been proven that individuals who walk erectly and briskly usually are confident about themselves and where they are going.
  7. Set your own internal standards
    rather than comparing yourself to others. Keep upgrading your own standards in lifestyle, behavior, professional accomplishment, relationships, etc.
  8. Use encouraging, affirmative language
    when you talk to yourself and to others about yourself. Focus on uplifting and building adjectives and adverbs. Everything you say about yourself is subconsciously being recorded by others and, more importantly by your own self-image.
  9. Keep a self-development plan ongoing at all times.
    Sketch it out on paper-the knowledge you'll require, the behavior modification you'll achieve, the changes in your life that will result. Seek out the real winners in life as friends and role models. Misery loves company, but so does success!
  10. SMILE!
    In every language,in every culture-it is the light in your window that tells people there's caring, sharing individual inside and it's the universal code for "I'm O.K-You're O.K., too!"

Dipetik dari buku The Psychology of Winning by Denis E. Waitley.

Tuesday, July 15, 2008

Mendidik Anak Cara Rasulullah

Assalamualaikum dan Salam Sejahtera,
Apa khabar anda hari ini? Moga-moga anda sentiasa dalam keadaan yang terbaik untuk terus menjalankan tanggungjawab sebagai ibu bapa yang terhebat. Jika anda belum berumahtangga elok juga mula mempersiapkan diri dengan pelbagai ilmu untuk menjadi ibu bapa mithali tidak lama lagi.
Untuk menjadi ibu bapa yang hebat memerlukan kita mempunyai ilmu. Biasakan kita dengar orang berkata... "alangkah baiknya kalau setiap anak yang lahir itu keluar bersama-sama manual bagaimana untuk mendidiknya... yealah macam buku panduan mengendalikan TV atau komputer tu...". Kalau lah macam tu tentu mudah, bukan? Tetapi realitinya tidak begitu.
Rasulullah s.a.w pernah bersabda yang kira-kira maksudnya... setiap anak itu dilahirkan seumpama kain putih. Ibu bapalah yang bertanggungjawab mencorakkannya. Malah seorang pakar psikologi kanak-kanak (saya lupa nama dia... nanti kena buka balik buku suami saya "Children Physcology") ada mengeluarkan kenyataan yang selari dengan sabda Rasulullah. Kata beliau... "berikan kepada saya 10 orang bayi yang sihat... dan saya akan jadikan mereka Peguam, Doktor, Pencuri atau Peminta Sedekah".
Moralnya di sini kanak-kanak mampu dibentuk menjadi apa sahaja... dan kita sebagai ibu bapa bertanggung jawab membentuknya. Jika si anak berjaya menjadi insan cemerlang, ibu bapalah yang menjadi pengaruh besar kepada kejayaannya. Dan jika si anak berperangai "tidak serupa orang" maka ibu bapa jugalah yang pertama sekali perlu dipertanggungjawabkan. Kenapa saya katakan begitu? Sebab mengikut kajian para ulama dan pakar mendapati lebih 70% keperibadian anak-anak sebenarnya dipengaruhi daripada apa yang dia lihat dan belajar dari ibu bapanya. Selebihnya barulah kesan dari pengaruh-pengaruh lain di sekitarnya. Cuba rujuk buku "21 Kaedah Mendidik Anak Cemerlang" dan "Menangai Anak Bermasalah" tulisan Dato' Dr. Mohd Fadzilah Kamsah untuk rujukan lanjut.
Bila berbicara tentang peranan kita sebagai ibu bapa... ramai mempunyai pandangan dan pendapat sendiri. Ada yang berpendapat kita perlu sangat tegas kepada anak sehingga dengan "menjegilkan" mata pun sudah cukup membuat anak "menikus". Ada pula yang merasakan pendekatan secara lembut dan "reasoning" lebih berkesan. Apa pun pendapat yang diberikan saya lebih suka berpandukan langkah yang digariskan oleh Rasulullah s.a.w yang menyatakan ada empat tahap mendidik anak iaitu:
TAHAP PERTAMA
Anak yang baru lahir sehingga mumayyiz (~6 tahun). Hendaklah kita banyak bergurau dan membelai mereka dengan penuh kasih sayang.
TAHAP KEDUA
Anak berumur 7 tahun sehingga baligh (~14 tahun). Hendaklah kita mendidik mereka dengan arahan, displin dan beri tanggungjawab.
TAHAP KETIGA
Anak berusia 15 tahun hingga dewasa (~21 tahun). Hendaklah dididik dengan cara berkawan, bertukar pendapat dan hormati pendapat mereka selagi tidak bertentangan dengan syariat.
TAHAP KEEMPAT
Anak berusia lebih daripada 21 tahun. Hendaklah para ibu bapa memberi mereka kebebasan bertindak selagi tidak bertentangan dengan syariat. Ibu bapa hanya perlu bertindak sebagai penasihat agar segala tindakan mereka terkawal. Begitulah pendekatan yang digunakan oleh junjungan besar kita. Malah kita semua sedia maklum bahawa Rasulullah s.a.w merupakan seorang insan yang sangat-sangat kasihkan kanak-kanak.
Kesimpulannya... lengkapkan diri kita dengan ilmu untuk menjadi ibu bapa yang terbaik untuk "amanah Allah" yang telah dikurniakan kepada kita. Ia boleh ditimba melalui buku-buku, kursus keibu bapaan, belajar dari pengalaman orang terdahulu dan pelbagai sumber lain. Peningkatan ilmu ini perlu sebagai pelaburan anda untuk melindungi dan menyuburkan aset paling berharga... iaitu anak anda. Yakin dan percayalah... anak yang cemerlang lahir dari ibu bapa yang cemerlang juga, insyaAllah.
Dipetik dari penulis blog AdikBijak.com

Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini?

Imam Ghazali bertanya .... "Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini?". Murid-muridnya menjawab "Negara Cina, bulan, matahari dan bintang-bintang". Lalu Imam Ghazali menjelaskan bahawa semua jawapan yang mereka berikan itu adalah benar. Tapi yang paling benar adalah "MASA LALU". Walau dengan apa cara sekalipun kita tidak dapat kembali ke masa lalu. Oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Agama.

Friday, July 11, 2008

Fikir-fikir dan renung-renungkanlah...

Pilih Pakatan Rakyat ganti kerajaan Umno/BN

Tuan Guru Dato' Nik Abdul Aziz Nik Mat Thu Jul 10, 08 4:35:35 pm MYT

Permintaan Umno supaya "Yang di-Pertuan Agong campurtangan bagi menangani penghakisan hak-hak keistimewaan bumiputera" (Utusan Malaysia, 8 Julai 2008) ibarat mengesahkan satu perkara sahaja iaitu Umno yang telah mengangkat kedua-dua belah tangan. --> Dia sendiri telah secara muktamad mengesahkan kegagalan parti itu sebagai pembela orang Melayu. Sudah selama 50 tahun dia membela(?).

Nasib orang Melayu menjunam dalam hampir semua pentas; agama, bangsa, tanah dan air. Bertolak dari kegagalan agama yang boleh disukat melalui pemisahan pemerintahan dengan Islam, menukar Islam sejati dengan Islam Hadhari, gejala ratusan ribu umat Islam yang murtad, sejuta penagih dadah, bangsa Melayu yang kekacauan identiti dan jati diri dari segi bahasa, adat, budaya dan budi; tanah rezab Melayu yang semakin susut serta terjual dan tergadainya tanah, air dan pasir dalam bentuk pukal akibat rundingan dan perjanjian yang tidak cermat dengan negara jiran.

Jika orang Umno asyik minta Yang Di-Pertuan Agong campur tangan untuk memperbetulkan setiap kali kesalahan yang dibuat mereka, sedarkah Umno bahawa Yang di-Pertuan Agong inipun adalah Raja bagi seluruh warganegara. Apa kata jika mereka pun mengangkat memorandum balas membantah dasar-dasar diskriminasi Umno terhadap segala ketidakadilan Umno.

Ini semua bertolak dari perletakan paksi perjuangan yang salah. Jika Umno dari awal tidak meletakkan paksi bangsa dalam perjuangannya, bahkan meletakkan Islam sebagai asas, saya percaya keadaan tidak jadi setenat ini. Apabila Umno membesar-besarkan bangsa, mengibar keris telanjang, mengacah dan mengucup keris berterusan, orang bukan Melayupun boleh gerun. Apabila naluri manusia terasa terancam, mereka pada logiknya juga akan menggunakan sentimen bangsa sebagai perisai pertahanan yang sama. Mereka akan mengumpul dan menggunakan persamaan dan perkongsian sentimen sebagai benteng pertahanan. Ini segala-galanya berpunca dari Umno. Sebab itu, polemik mengenai perpaduan nasional tidak pernah selesai.

Jika Islam yakin bahawa kaedah pengagungan bangsa adalah formula yang tepat, sudah lama Nabi SAW menggunakan keunggulan suku bangsa Quraisy sebagai tunjang perpaduan kaum. Semua orang diwajibkan menerima Quraisy segagai bangsa "superior". Soalnya, kenapa Nabi Junjungan kita tidak memilih berbuat begitu? Bahkan sebaliknya, Baginda menempelak asobiyah bangsa dengan sepotong sabda bermaksud, "tiada kelebihan bangsa Arab atas bangsa �Ajam kecuali dengan taqwa."

Kini sesudah 50 tahun, tanpa diatur dan ditunjuk-tunjuk oleh pemimpin Umno sekalipun, orang Melayu sudah lama tahu punca silapnya orang Melayu. Mereka sangat tahu bahawa kegagalan ini disebabkan pengkhianatan pemimpin Umno dahulu dan sekarang yang tergamak memperkuda dan memperhambakan Melayu sesama Melayu. Berselindung di sebalik istilah bumiputera, mereka (Umno) ratah daging dan darah sesama Melayu. Jika adapun usaha, mereka cuma berminat mengada-adakan projek yang boleh memperkayakan segelintir pemimpin Umno dan kroni.

Lihat sahaja isu di sekitar penjualan pasir satu waktu dulu, penguasaan saham di ECM Libra, Scomi, pembelian bas-bas RapidKL, isu kapal selam, siapa berada dibelakang Bernas dan terkini pula berbangkit soal tuduhan penglibatan pemimpin Umno dalam kontrak pembinaan Terminal Penerbangan Tambang Murah di Sepang atau disebut LCCT. Saya cuma sedut beberapa contoh untuk sekadar menggambarkan perihal curiganya rakyat terhadap kerja Umno yang kononnya membela orang Melayu.

Bila terdesak rapat ke dinding, mulalah panggil Yang di-Pertuan Agong dan Raja-Raja Melayu. Satu masa nanti, jangan terkejut jika Kebawah Duli Raja-Raja Melayu kitapun boleh tiba ke tahap meragui keupayaan Pemimpin Negara yang ada sekarang. Di peringkat itu, saya tidak tahulah apa yang akan terjadi. Sekarang, benih yang salah, yang ditanam 50 tahun lalu sudah berbuah. Ia beracun dan cukup pahit bila dimakan.

Ia telah menimbulkan loya dan sedang menyebabkan muntah-muntah di kalangan Melayu dan bukan Melayu. Hakikat jatuhnya hampir separuh kerajaan-kerajaan negeri dari tangan Umno/BN dalam pilihan raya 8 Mac lalu adalah testimoni. Ini berbeza dengan PAS. Kita tidak bermuka-muka. Kita mahukan Islam sejak dari tahun 1951 hingga kini dan Insya Allah, hingga sampai ke hari kiamat.

Jika Umno bermula dari Islam sejak awal penubuhannya, tentu keadaan tidak menjadi begini. Dengan menolak Islam dan mengambil faham kebangsaan, Umno secara terbuka sanggup mendepani mana-mana gerakan siasah yang mahukan Islam. Bermacam-macam tindakan zalim telah dibuat walaupun di luar lingkungan keizinan demokrasi. Dalam banyak hal, dia (umno) memperalatkan kuasa majoriti yang diperuntukkan dalam amalan demokrasi untuk menyekat dan menyusahkan pergerakan dan kemajuan agamanya sendiri.

Saya masih ingat lagi bagaimana ramai ulama�, ustaz dan aktivis Islam ditangkap dan disiksa. Ada Adun PAS yang mati dikapak di tengah-tengah pekan Kota Bharu pada tahun 1960an. Ada Adun dari Pasir Mas yang disumbat ke dalam penjara hingga menjadi hilang ingatan. Ada jambatan dibakar di Rantau Panjang untuk menyekat pengundi-pengundi PAS dari keluar mengundi.

Ada penjawat awam yang menyokong gerakan Islam yang ditukar, ditahan kenaikan gaji dan disekat kenaikan pangkat.

Ada yang dicerai dan hidup menjanda kerana rumahtangga mereka porak peranda akibat suami yang disumbat ke penjara melalui ISA. Semuanya ini terlalu banyak berlaku di Kelantan. Di Kedah pula, 14 orang ustaz dan orang awam dikepung dan ditembak hidup-hidup pada tahun 1986. Memali tiba-tiba menjadi kolam darah yang mengambus jasad syuhada, pejuang dan para wali.

Tanpa segan silu, Umno jugalah yang menafikan banyak peruntukan pusat dari mengalir ke Kelantan dan Terengganu. Siapa berani mengatakan bahawa sekatan penerimaan royalti minyak kepada Kerajaan Negeri Terengganu diantara tahun 1999 � 2004, misalnya, tidak berunsur politik?

Kini, Umno memutuskan Kerajaan Terengganu diberikan semula royalti kerana diperintah oleh Umno/BN. Tidak zalimkah lagi? Lihatlah betapa siksanya pejuang-pejuang, penyokong-penyokong dan pencinta Islam untuk hidup di bawah dasar-dasar kemelayuan Umno yang melampau.

Pendek kata, terlalu panjang senarai kezaliman yang dilakukan oleh Umno kerana mengambil kebangsaan dan meninggalkan Islam. Kini setelah 50 tahun, segala kudis, nanah, panau dan kurap penyakit asobiyah telah keluar ke permukaan. Ada kes pembunuh Altantuya yang disebut-sebut melibatkan pemimpin tertinggi Umno. Setelah DSAI tidak terbukti melakukan liwat walaupun dituduh melakukan liwat 10 tahun yang lalu, kini dituduhnya beliau sekali lagi melakukan liwat. Lagi!

Belum reda dengan kemarahan rakyat mengenai kenaikan harga petrol, rakyat dihidangkan pula dengan berita terlepasnya Pulau Batu Putih daripada tangan Malaysia. Entah. Saya tidak nampak cahaya lagi di hujung terowong masa depan untuk Malaysia baik dunia atau akhirat selagi berada di bawah Umno/BN. Majoriti rakyat pun saya kira sudah berkesimpulan begitu.

Ini boleh dikesan melalui pelbagai tulisan-tulisan kekecewaan baik di akhbar perdana, warta-warta mingguan, media-media nyamuk dan suara-suara berita dari akhbar-akhbar alternatif. Jika orang muda yang selalu buka laman web dan blog, fenomena ini semakin jelas. Apa yang ada di hadapan rakyat sekarang cuma satu sahaja iaitu memilih Pakatan Rakyat sebagai kerajaan alternatif.

TUAN GURU DATO' NIK ABDUL AZIZ BIN NIK MAT Menteri Besar Kelantan 6 Rejab 1429/ 9 Julai 2008.

Kata-kata hikmah 2

  1. "Aku yang menentukan nasib diriku sendiri dan aku boleh mendapatkan apa yang aku inginkan." John McDonald
  2. "Minda adalah ciptaan yang besar dalam kejadian manusia. Tanpa minda, manusia itu setaraf haiwan tanpa dapat memilih kehidupannya sendiri."
  3. "Hati-hati dengan fikiran anda kerana ia menjadi kata-kata, hati-hati dengan kata-kata kerana ia berubah menjadi perbuatan, hati-hati dengan perbuatan kerana ia menjadi kebiasaan, hati-hati dengan kebiasaan kerana ia menjadi karakter anda, hati-hati dengan karakter kerana ia menentukan masa depan anda." Alexander K. Taslim-Untuk Kaya, Anda Perlu"Kaya" Dulu
  4. "Sekiranya anda menanam benih-benih kegagalan dalam minda, anda pasti bertemu kegagalan, Tetapi sekiranya anda menanam benih-benih kejayaan anda pasti menuai hasil kejayaan."
  5. "Kejayaan dan kelemahan orang Melayu bukan disebabkan oleh bangsa kita dan agama kita. Ia berkait dengan sikap dan cara kita berfikir. Gigih, tekun dan tidak mudah putus asa adalah kunci kejayaan kita. Tapi perkara ini kurang wujud dalam cara orang Melayu berfikir." Tan Sri Syed Mokthar al-Bukhary
  6. " Ramai antara kita orang-orang berjiwa kecil, merasa selesa dengan kekecilan kita sendiri. Berbelas dan berpuluh tahun hidup dalam kekecilan, dikelilingi komuniti kecil, berkawan dan bermasyarakat dengan orang-orang berjiwa kecil. Lalu kita pun sebatilah dengan kekecilan itu sehingga tidak dapat melihat lagi yang besar-besar dan tidak termimpikan yang besar-besar dan tidak teringinkan yang besar-besar...kerana yang besar-besar itu bukan hak orang kecil, tapi hak orang besar." Chef Li, penulis buku Jutawan Senyap
  7. " Imaginasi lebih penting daripada pengetahuan, Pengetahuan itu ada batasan tetapi imaginasi tidak terbatas di dunia." Albert Einstein
  8. " Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum, sehingga mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri." ( Surah al-Ra'd, 11:13 )

Friday, July 4, 2008

Kekuatan pemikiran positif (1)

Pembohongan dahsyat Tuduhan Balasubramaniam usaha Anwar alih perhatian umum – Najib
Utusan Malaysia 4 Julai 2008
Oleh HERMAN HAMID dan NIZAM YATIM
KUALA LUMPUR 3 Julai –
Datuk Seri Najib Tun Razak hari ini menafikan akuan bersumpah penyiasat persendirian, P. Balasubramaniam yang mengaitkannya dengan Altantuya Shaariibuu dan menyifatkan dakwaan itu sebagai satu pembohongan yang amat dahsyat.
Timbalan Perdana Menteri yakin perakuan terbaru itu merupakan usaha terdesak Penasihat Parti Keadilan Rakyat (PKR), Datuk Seri Anwar Ibrahim untuk mengalih perhatian umum daripada tuduhan liwat yang dihadapinya.
Najib sekali lagi menegaskan bahawa beliau tidak pernah mengenali atau berjumpa dengan wanita Mongolia yang disebut dalam perakuan bersumpah itu. ‘‘Oleh itu, akuan bersumpah berkenaan saya anggap sebagai satu pembohongan yang amat dahsyat, rekaan semata-mata, berniat jahat, berunsur fitnah dan bertujuan mencemar imej saya,’’ katanya. Beliau berkata demikian pada sidang akhbar di pejabatnya di bangunan Parlimen di sini lewat petang ini. Sidang akhbar selama kira-kira 10 minit itu dihadiri oleh wakil media tempatan dan asing.
Hari ini, Balasubramaniam yang turut dipanggil memberi keterangan dalam perbicaraan kes bunuh Altantuya, mengedarkan kepada media salinan akuan bersumpah itu dan memberikan beberapa butiran yang didakwanya menunjukkan hubungan awal antara Altantuya dan Najib. Penyiasat persendirian yang pernah diupah oleh Abdul Razak Baginda itu berbuat demikian pada sidang akhbar bersama Anwar di ibu pejabat PKR di Petaling Jaya. Timbalan Perdana Menteri berkata, persoalannya sekarang bukan perkara yang bertujuan mengalih tumpuan tetapi rakyat hendak mengetahui sama ada kes liwat yang dihadapi oleh Anwar itu benar berlaku atau tidak.
Sehubungan itu, beliau berharap pihak-pihak yang berkenaan akan menyiasat sepenuhnya dan mengumumkan hasil siasatan kepada umum secepat mungkin. “Berhubung akuan bersumpah ini, oleh kerana ia bercanggah dengan kenyataan di mahkamah dan juga dengan laporannya (Balasubramaniam) kepada pihak polis, maka saya serahkan kepada pihak berkuasa untuk menyiasat sepenuh-penuhnya.
“Pihak yang bertanggungjawab mestilah sanggup untuk menerima apa-apa tindakan akibat daripada perbuatannya itu sekiranya pihak berkuasa mendapati ada kesalahan dari segi undang-undang,” jelasnya. Ditanya sama ada beliau melihat perakuan bersumpah itu sebagai serangan peribadi Anwar terhadap beliau, Najib berkata: “Soalnya kenapa berlaku sekarang, setelah kes liwat itu timbul, tiba-tiba semua pihak diserang, Ketua Polis Negara (Tan Sri Musa Hassan) diserang, Peguam Negara (Tan Sri Abdul Gani Patail) diserang dan saya diserang.
‘‘Kenapa sekarang? Ini persoalannya. Kita tak boleh alih daripada isu utama sama ada kes liwat berlaku atau tidak.”
Anwar semalam membuat satu laporan di Ibu Pejabat Polis Kontinjen Selangor terhadap Musa dan Abdul Gani, mendakwa kedua-duanya menyembunyikan fakta dan memalsukan maklumat dalam kes serangan fizikal terhadapnya oleh bekas Ketua Polis Negara, Tan Sri Abdul Rahim Noor pada 20 September 1998. Khamis lepas, pembantu Anwar, Mohd. Saiful Bukhari Azlan, 23, membuat laporan di Pondok Polis Hospital Kuala Lumpur, mendakwa dia diliwat oleh majikannya di sebuah kondominium di Bukit Damansara.
Menjawab soalan media asing sama ada beliau pernah mengadakan hubungan seks dengan Altantuya, Najib menegaskan: ‘‘Sudah tentu tidak sama sekali. Saya tidak pernah pun bertemu dia (Altantuya).” Mengenai kemungkinan mengambil tindakan undang-undang terhadap akuan bersumpah itu, Timbalan Perdana Menteri berkata, setakat ini beliau menyerahkannya kepada polis untuk mengambil tindakan.
‘‘Saya ada hak juga sebagai warganegara. Saya boleh mengambil tindakan undang-undang secara peribadi, tetapi yang lebih penting ialah tindakan terhadap individu di bawah undang-undang seperti jenayah memfitnah,” katanya. Ditanya apakah tuduhan ini akan menjejaskan reputasinya atau mungkin ada kena-mengena dengan pemilihan UMNO akan datang, Najib menegaskan, beliau tidak risau kerana kebenaran akan terbukti.
‘‘Saya amat relaks. Macam yang boleh awak tengok, saya boleh senyum. Saya tidak risau kerana kebenaran akan terbukti. ‘‘Saya percaya dengan sistem yang ada dan saya tidak melakukan apa-apa kesalahan, jadi kenapa nak bimbang. Hidup perlu diteruskan seperti biasa dan pada saya, urusan seperti biasa,” jelasnya
.
Ditanya sama ada beliau bersedia untuk disiasat oleh pihak polis, Timbalan Perdana Menteri meminta wartawan memberikan satu sebab mengapa ia perlu dilakukan. ‘‘Kenapa saya perlu disiasat? Bagi saya satu sebab? Polis telah menyiasat sepenuhnya kes Altantuya, jadi mereka tahu semuanya,” jelasnya.
Kita lupakan seketika kemelut yang berlaku, apa yang lebih penting untuk saya kemukakan ialah tahap kawalan emosi seseorang individu di dalam keadaan di landa masalah. Kawalan emosi yang baik sangat diperlukan oleh semua orang tidak kira rakyat biasa mahupun golongan pemimpin...Apa yang dapat dipelajari daripada kata-kata pemimpin tersebut ialah RELAKS, SENYUM, TAK BIMBANG..Mengikut penulis buku motivasi Dr.Sidney Bremer Phd, kata-kata positif adalah benteng ataupun pengawal kepada minda seseorang daripada diserang oleh perasaan negatif seperti marah, bimbang dan sebagainya.